Intip cara unik singapura dalam menekan populasi nyamuk DBD

Halo kembali lagi di StoryofPeponi majalah online dari Peponi Travel! GuestofPeponi setiap negara mempunyai cara unik dalam mengatasi sebuah masalah yang timbul, salah satunya masalah sumber penyakit yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan warganya. Salah satu tetangga Indonesia, Singapura memiliki cara yang cukup unik dalam menekan sumber penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang pada umumya berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Sekilas info, virus Dengue ditemukan pertama kali pada 73 tahun yang lalu saat mewabah di Nagasaki. Tentu kita harus berterima kasih kepada Albert Sabin dan Walter Schlesinger karena mereka berdua yang membuat vaksinasi dengue.

*Illustrasi Nyamuk
Captured by Shammiknr – Pixabay

Meski vaksinasi dari virus Dengue sudah berhasil ditemukan bukan berarti lengah dalam mengantisipasi virus ini. Singapura memiliki cara yang cukup unik dan efektif dalam menekan muncul virus Dengue, yaitu dengan mengandalkan nyamuk! Loh kok bisa? Yap, nyamuk ini tentu bukan nyamuk biasa, nyamuk ini sudah ‘dimodifikasi’ untuk menekan nyamuk yang dapat membawa virus Dengue. Maksud dari nyamuk ‘dimodifikasi’ ini adalah nyamuk jantan yang dibesarkan di laboratorium dengan diberikan bakteria Wolbachia.

Menurut Eliminate Dengue, bakteri Wolbachia dapat menekan replika virus Dengue. Nyamuk jantan ini akan dibawa oleh petugas ke daerah yang memiliki resiko tinggi dalam penyebaran virus demam berdarah. Nantinya petugas akan menggunakan alat semacam penembak untuk melepaskan nyamuk yang sudah ‘dimodifikasi’. Nantinya nyamuk jantan yang membawa bakteri Wolbachia akan membuat betina ‘mandul’ karena mencegah penetasan telur. Unik sekali ya!

Source: Tahija.or.id

Meski terlihat Singapura yang melakukan inisiasi ini, nyatanya bahwa cara ini sudah dikembangkan di dalam negeri loh! Pada tahun 2011 cara ini pernah diinisiai oleh Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) dengan nama program Eliminate Dengue Project (EDP) dan berganti nama dengan World Mosquito program. Proyek ini sudah berjalan dengan dilepasnya nyamuk dengan bakteri Wolbachia dibeberapa daerah. Selain itu juga program ini berjalan dibeberapa negara sepeti di Australia, Meksioka, Brazil, Vitenam, India dan Sri Lanka.

Tentu kita patut bangga temuan ilmuwan kita menjadi salah satu cara inspirasi untuk negara-negara lain! Selalu ingat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan agar kita terhindar dari segala penyakit.


Tetap terhubung dengan informasi terbaru tentang destinasi liburan favorit kamu, melalui Instagram kami di  @peponitravel!


Writer: Dylen Kumara, #TeamofPeponi
Editor: Darian,William #TeamofPeponi
Story of Peponi – Official Online Magazine of Peponi Travel
PT Aku Bisa Liburan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s