
Tidak terasa hampir 2 tahun lamanya Covid-19 melanda dunia dan belum kunjung usai. Salah satu penyebabnya karena virus ini terus bermutasi sehingga belakangan ini muncul varian virus baru dengan nama Omicron. Omicron merupakan varian Covid-19 yang dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529. Nama Omicron ini diambil dari huruf alfabet ke 15 dalam alfabet Yunani. Varian ini pertama kali dilaporkan pada tanggal 24 November 2021 di Afrika Selatan.
Adapun gejala yang dihasilkan oleh infeksi virus ini adalah:
- Sakit tenggorokan, seperti tenggorkan terasa nyeri dan gatal
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Kelelahan
- Demam
Virus dikatakan sangat gampang untuk menular, namun Varian Omicron dikatakan tidak lebih bahaya dibanding varian sebelumnya, varian Delta. Meski begitu, bukan berarti kita lengah dengan prokes karena sistem kekebalan tubuh orang berbeda-beda. Bisa saja bagi salah satu individu Omicron berbahaya bagi mereka.

Source: Suara.com

Di Indonesia sendiri penyebaran Omicron sudah meluas, dirangkum dari databoks, per 18 Februari 2022, kasus Omicron di Indonesia sudah mencapai 6.131 kasus dan menjadikan Indonesia dengan kasus Omicron paling tinggi di Asia Tenggara. Dilansir dari Kompas.com, Menteri Keuangan Indonesia Ibu Sri Mulyani Indrawati Indonesia termasuk ke dalam negara dengan kasus Covid -19 tertinggi di dunia. Tentu hal ini sangat patut diwaspadai jangan sampai penyebaran Omircron mencapai puncaknya.

Namun ada kabar baik pertanggal 23 Februari ini! Dikabarkan Positvity Rate Omicron dari beberapa daerah sudah menurun! Tentu ini merupakan kabar baik bagi kita semua untuk terus patuh terhadap prokes agar positivity Rate semakin melandai! Dilansir dari CNBC Indonesia, Juru Vaksin Covid-19 Indonesia, dr Siti Nadia Tarmizi M. EID., mengatakan bahwa dalam seminggu terakhir daerah penyumbang kasus Omicron sampai 70% yaitu Jawa dan Bali menunjukkan angka penurunan dalam positivity Rate.
Seperti daerah DKI Jakarta pada periode 15 – 21 Februari 2022 sudah melandai di 18,5%! Sebelumnya angka positivity rate di sana mencapai 23,8% pada periode 8 – 14 Februari 2022. Pada periode tanggal yang sama Bali, sebelumnya positivity ratenya adalah 18,2% dan menurun menjadi 11,2%, Banten sebelumnya 27,4% dan melandai di 23,1%, Jawa Barat yang sebelumnya 23,7% menjadi 22,8%, Jawa Tengah 27,6% menjadi 26,5% dan Jawa timur yang sebelumnya 18% menjadi 17%.


Tentu berdasarkan hasil statistik di atas penunuran ini menjadi kabar baik untuk kita semua untuk terus berusaha dalam menurunkan positivity rate dari penyebaran Omicron di seluruh daerah Indonesia! Kita bisa bantu dengan:
- Memakai Masker
- Rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan Hand Sanitizer
- Meningkatkan imun dengan berolahraga, meminum vitamin, menjaga jam makan dan juga istirahat yang cukup.
- Menjaga jarak dan hindari kerumununan
Dan itulah pembahasan tentang Omicron di Indonesia. Semoga kita semua dijauhi dari segala macam bahaya, sehat selalu dan semangat dalam menjalani hari!
Jangan lupa untuk mengikuti social media kami di Instagram @peponitravel untuk mengetahui informasi menarik lainnya!
Writer: Dylen Kumara, #TeamofPeponi
Editor: Darian, #TeamofPeponi
Story of Peponi – Official Online Magazine of Peponi Travel
PT Aku Bisa Liburan
