
Jika menyebutkan sesuatu yang ikonik dari benua Australia, kita pasti setuju bumerang menjadi salah satunya. Bumerang memang terkenal karena merupakan sebuah alat untuk berburu oleh Suku Aborigin yang khas dan dapat kembali ke pemiliknya loh!? Penasaran kenapa dapat kembali ke pemiliknya yuk kita simak:
Bumerang memang sudah melekat dengan suku Aborigin dari Australia ini. Sejak kecil mereka sudah dilatih menggunakan bumerang untuk berburu makanan atau sebagai senjata untuk melindungi diri. Bumerang yang digunakan untuk berburu berbeda dengan bumerang yang biasa kita lihat.
Suku Aborigin menggunakan bumerang yang ujungnya tajam agar memudahkan mendapatkan hasil buruannya. Bumerang yang digunakan ini tidak dapat kembali ke pelemparnya. Bumerang ini disebut dengan jenis Hunting Boomerang.
Hunting Boomerang, ini terbuat dari akar mulga dan akar pial, karena memiliki serat yang cocok untuk membuat bumerang tahan dengan segala macam bentrokan. Tentu karena dibuat dengan ujung yang tajam, bumerang ini tidak dapat kembali karena akan membahayakan pelemparnya.

Lantas apa jenis Bumerang yang dapat kembali?
Nah, pada waktu itu suku Aborigin tidak sengaja menemukan bumerang yang dapat kembali ke pemiliknya loh! Diduga suku Aborigin menyempurnakan bentuk bumerang menjadi melengkung seperti sayap pesawat, hebat sekali ya. Jenis Bumerang ini dinamakan sebagai Returning Boomerang.
Pada awal penciptaan returning boomerang, harus melewati beberapa proses agar saat dilempar bumerang tersebut dapat terbang dengan lama dan kembali ke pemiliknya. Tentu ujung dari bumerang ini tidak tajam agar tidak membahayakan pelemparnya. Ilmuwan juga menemukan alasan bumerang ini dapat kembali ke pemiliknya. Rahasianya adalah bahwa salah satu sayap memang dibuat berbeda loh! Salah satu sayapnya dibuat melengkung menunjuk ke arah angin dan salah satunya dibuat melengkung berlawanan. Keren sekali bukan?
Meski dapat kembali ternyata, returning boomerang cara melemparnya harus sesuai loh!

Meski dinamakan returning boomerang, kembali atau tidaknya bumerang tersebut ke pelemparnya tergantung bagaimana cara melempar si pelempar.
Cara terbaik dalam melempar bumerang adalah, pelempar harus memegang bumerang dengan tegak lurus dan sisi melengkungnya menghadap ke pelempar.
Dipercaya jika kita sudah mahir dalam melempar bumerang, bumerang dapat memutar dengan 10 kali/perdetik dan bergerak maju dengan kecepatan sekitar 95km/jam.
Itulah sejarah bagaimana bumerang dapat kembali ke tangan pemiliknya! Tentu bumerang sudah hampir ditemukan lebih dari 10.000 tahun yang lalu dan menjadi salah satu warisan Aborigin yang terhebat.
Rindu Suasana Australia? Atau ingin berlibur ke sana? Nantikan terus updatenya dari kami!
Writer: Dylen Kumara, #TeamofPeponi
Editor: Darian, #TeamofPeponi
Story of Peponi – Official Online Magazine of Peponi Travel
PT Aku Bisa Liburan
